link pak mesran

Minggu, 26 Mei 2013

Dasar Algoritma dan Pemrograman Menggunakan C dan Java

Buku “Dasar Algoritma dan Pemrograman Menggunakan C & Java” menjabarkan dasar-dasar algoritma dan penerapannya menggunakan bahasa C dan Java. Bahasa C dipilih karena inilah bahasa pemrograman yang menjadi dasar bahasa pemrograman modern, sementara pilihan Bahasa Java dikarenankan kemampuan bahasa pemrograman ini yang dapat dijalankan di berbagai platform komputer.
Buku ini akan mempertajam kemampuan analisa mahasiswa melalui berbagai soal-soal pemrograman yang akan mengantar mahasiswa dari fase belajar cara lama [menghafal rumus tanpa melakukan analisa] ke cara belajar kuliah (analisa pemecahan masalah). Latihan soal disajikan dalam 2 bentuk: latihan langsung dan latihan analisa [soal cerita].
Mahasiswa akan mendapatkan informasi lengkap tentang Dasar-Dasar Algoritma menggunakan Pemograman Java dan C karena kedua penulis menyajikan tema-tema penting seperti:
> ALGORITMA DALAM PROGRAM KOMPUTER
> TIPE DATA DAN VARIABEL
> PERINTAH FOR
> DEFINISI PROSEDUR
> DEFINISI ARRAY
> DASAR-DASAR STRING
> KUMPULAN SOAL-SOAL & SOLUSI
> GLOSARIUM
KUASAI SEKARANG JUGA DASAR-DASAR ALGORITMA MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA DAN C DENGAN CEPAT, MUDAH, LENGKAP DENGAN SOAL DAN PEMBAHASAN!
Profil Penulis:
Windra Swastika, S. Kom, M. T. Dosen tetap Teknik Informatika Universitas Ma Chung. Sedang studi doktoral di Chiba University, Jepang.
Paulus Lucky, S. Kom. Dosen tetap Teknik Informatika Universitas Ma Chung. Kontributor tetap untuk tabloid PC Mild. Pengampu mata kuliah: Bahasa Pemrograman, Pemrograman Berorientasi Objek dan Sistem Basis Data.
Kutipan Konten
Bab 1: Pengantar Algoritma
1.1. ALGORITMA DALAM PROGRAM KOMPUTER
Tanpa disadari, program komputer telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Kegiatan seperti pengiriman email, pencetakkan struk saat berbelanja di supermarket, mengecek pulsa HP, atau bertanya nomer telepon tertentu ke penerangan merupakan beberapa contoh bagaimana program komputer terlibat dalam kehidupan sehari-hari.
Program-program komputer yang ada, tidak begitu saja muncul. Sebelum menjadi program komputer utuh yang dapat difungsikan, diperlukan proses perancangan yang sistematis yang kemudian diimplementasikan ke dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu (seperti C, C++, PHP atau Java).
Dalam proses perancangan program komputer, pembuat program akan menentukan apa sajakah masukan yang diterima oleh program, bagaimana nantinya masukan tersebut diolah untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan, dan bagaimana pengguna program dapat berinteraksi dengan program. Proses ini akan sangat menentukan bagaimana program tersebut nantinya.
Tahapan-tahapan yang sistematis tentang bagaimana jalannya suatu program dari awal sampai akhir disebut dengan algoritma.Untuk setiap aksi yang dilakukan oleh program komputer dapat dipastikan memiliki algoritma. Sebagai contoh, ketika seorang operator penerangan telepon menjalankan program komputer untuk mencari data nomer telepon berdasarkan suatu alamat, maka urut-urutan logis (algoritma) yang dilakukan oleh program komputer adalah:
1. Meminta masukan alamat lengkap.
2. Dari semua data alamat yang telah tersimpan di basis data komputer, program akan membandingkan apakah alamat tersebut sama dengan yang diinginkan.
3. Jika sama, ambil nomer telepon dari alamat tersebut dan tampilkan ke layar.
4. Namun, jika dari semua data alamat yang ada ternyata tidak ada satupun yang memiliki kesamaan dengan alamat yang dicari, maka tampilkan bahwa alamat tersebut tidak memiliki nomer telepon.
Urut-urutan ini berlaku secara ketat. Jika urutan diubah, maka keluaran yang dihasilkan juga tidak akan sesuai dengan yang diinginkan.
Selain itu, ketika merancang suatu program, urut-urutan atau algoritma yang digunakan haruslah berupa instruksi yang jelas (tidak ambigu). Memberikan perintah “cari”, “tampilkan”, atau “minta masukkan” merupakan perintah yang ambigu karena tidak memiliki skopa (ruang lingkup) yang jelas. Apa yang hendak dicari? Apa yang hendak ditampilkan? Masukkan seperti apa yang diinginkan? Apakah masukan berupa angka? Berupa teks? Berupa tanggal? Berupa jam? Instruksi “cari” dapat diperjelas (agar tidak menjadi ambigu) menjadi: “cari huruf A pada teks yang dimasukkan oleh pengguna” atau “tampilkan hasil pencarian yang diperoleh pada langkah sebelumnya”. Jika instruksi pada algoritma tidak jelas, maka akan muncul kesulitan saat diterapkan ke dalam bahasa pemrograman.
Hal lain yang perlu diperhatikan ketika menyusun suatu algoritma adalah bahwa langkah-langkah (atau instruksi) yang ada haruslah terbatas. Program komputer tidak dapat menjalankan suatu instruksi yang tidak memiliki batas tertentu. Misalnya instruksi, “Cari kata ABC pada halaman 1 sampai ketemu” merupakan instruksi yang tidak jelas batasannya. Apa definisi “ketemu”? Lain halnya dengan instruksi “Cari “Cari kata ABC pada halaman 1 sampai X=1”. Artinya pencarian akan dihentikan ketika nilai X=1 (terbatas). Selama nilai X belum 1, maka pencarian kata ABC akan terus dilanjutkan pada halaman 1.
Dalam ilmu komputer, masih belum ada definisi yang standard tentang apa itu algoritma. Munir mendefinisikan algoritma sebagai “urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis.” Dari definsi di atas, algoritma dapat diterapkan secara luas dalam setiap pemecahan masalah yang terjadi. Sebagai contoh algoritma untuk memasak mie instan adalah sebagai berikut:
1. Rebus air hingga mendidih.
2. Masukkan mie instan ke dalam air mendidih tersebut.
3. Tunggu beberapa hingga mie terlihat matang.
4. Jika mie sudah dirasa matang, angkat dan tiriskan.
5. Campurkan bumbu-bumbu, dan aduk hingga rata.
Secara umum, algoritma di atas dapat dimengerti oleh manusia.Namun ketika algoritma ini diterapkan dalam komputer, akan muncul ambiguitas dan ketidakjelasan seperti “apa definisi mendidih?” (pada langkah 1), “apa definisi ‘terlihat matang’?” (pada langkah 3), “apa definisi ‘rata’?” (pada langkah 5). Contoh algoritma yang dapat dengan mudah diterapkan dalam komputer adalah algoritma untuk menghitung dan menampilkan sisi miring segitiga siku-siku.
1. Masukkan dua buah bilangan bulat, yaitu a dan b.
2. Hitung sisi miring dengan menggunakan rumus akar(a2+b2) dan simpan hasil perhitungan dalam sebuah penampung angka bernama c.
3. Tampilkan nilai c (hasil perhitungan dari langkah 2).
Penampung angka yang digunakan untuk menyimpan isi dari perhitungan disebut dengan variabel. Pada langkah pertama juga muncul dua buah variabel, yaitu a dan b. Pada langkah ke-3, kata ‘akar’ merupakan suatu fungsi atau operasi yang dikenal dalam berbagai bahasa pemrograman. Kejelasan dalam suatu algoritma akan memudahkan saat diterapkan ke dalam Bahasa Pemrograman.
Catatan: Kemampuan menyusun algoritma perlu dipunyai oleh Mahasiswa Teknik Informatika karena akan melatih keteraturan dalam menyusun penyelesaian masalah-masalah komputasi.
Algoritma menghitung sisi miring di atas disebut sebagai algoritma yang sekuensial. Saat diterapkan pada bahasa pemrograman komputer tertentu, komputer akan mengeksekusi setiap perintahnya dari perintah yang paling atas hingga perintah terakhir tepat satu kali. Namun, kenyataannya, seringkali ditemui program komputer yang tidak sekuensial atau berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya, dalam program komputer untuk menentukan kelulusan berdasarkan masukan dari suatu nilai, program komputer untuk menentukan grade nilai (A, B, C, D, E) berdasarkan jangkauan nilai tertentu (100-90, 89-65, 64-55, 54-40, 39-0). Algoritma yang melibatkan kondisi disebut sebagai algoritma kondisional. Contoh penulisan algoritma kondisional untuk menentukan kelulusan adalah sebagai berikut:
1. Masukkan nilai siswa dan simpan ke dalam variabel N.
2. Jika nilai N >= 55 maka tampilkan “Lulus”, namun jika N<55, tampilkan “Tidak Lulus”.
Pada algoritma di atas, langkah 2 memiliki dua perintah untuk menampilkan “Lulus” atau “Tidak Lulus” berdasarkan kondisi nilai N. Kedua perintah ini tidak akan dijalankan bersamaan. Bandingkan dengan algoritma sekuensial di mana setiap perintah pasti akan dijalankan sekali. Contoh lain algoritma kondisional untuk menentukan grade adalah sebagai berikut:


 http://prestasipustakaraya.com/dasar-algoritma-dan-pemrograman-menggunakan-c-dan-java.html/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar